Senin, 05 April 2010

Penyakit Pandemik

INFLUENZA

Influenza ( flu ) adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk tidak enak badan ( malaise ) dan peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan. Jenis - jenis virus influenza :

· Virus influenza A

Menjangkiti mamalia (manusia, kuda, monyet, babi dan juga burung). Virus jenis A adalah virus yang biasanya mematikan dan penyebab epidemis dan pandemis. Tersusun atas dua protein virus (haemaglutinin dan neuraminidase) yang penting bagi siklus kehidupan virus.Virus ini menyerang sistem pernafasan yang ditularkan dari satu orang yang terinfeksi ke orang lain melalui udara atau air.

· Virus Influenza B

Menjangkiti hanya manusia.

· Virus influenza C

Menjangkiti hanya manusia.

Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk, ber sin atau dengan melakukan kontak langsung ( ingus, air liur, ludah ) dengan penderita. Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influenza.

Gejala influenza berbeda dengan common cold, gejalanya timbul dalam waktu 24 – 48 jam setelah terinfeksi dan bisa ti,bul secara tiba – tiba.

Kedinginan biasanya merupakan petunjuk awal dari influenza. Pada beberapa hari pertama sering terjadi demam, bisa sampai 38,9 – 39,4ยบ C. Banyak penderita yang merasa sakit sehingga harus tinggal di tempat tidur, mereka merasakan sakit dan nyeri di seluruh tubuhnya, terutama di punggung dan tungkai. Sakit kepala sering kali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekililing dan di belakang mata. Cahaya terang dapat memperburuk sakit kepala.

Pada awal gejala saluran pernafasan relative ringan, berupa rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak. Kulit teraba hangat dan kemerahan, terutama di daerah wajah. Mulut dan ternggorokan berwarna kemerahan, mata berair dan bagian putihnya mengalami peradangan ringan. Kadang – kadang bisa terjadi mual dan muntah, terutama pada anak – anak. Setelah 2 – 3 hari sebagian besar gejala akan menghilang dengans segera dan demam biasanya mereda, meskipun kadang demam berlangsung sampai 5 hari.

KOMPLIKASI

Influenza merupakan penykit serius, tetapi sebagian besar penderita akan kmbali sehat dalam waktu 7 – 10 hari. Komplikasi bisa memperberat penykit ini. Resiko tinggi terjadinya komplikasi ditemukan pada penderita yang sangat muda, usia lanjut dan penderita penyakit jantung, paru – paru atau system saraf.

Kadang influenza menyebabkan peradangan saluran pernafasan yang berat disertai dahak berdarah ( bronchitis hemoragik ). Komplikasi yang paling berat adalah pneumonia virus, yang bisa berkembang dengan segera dan menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam. Pneumonia virus kemungkinan akan terjadi selama wabah influenza A. Komplikasi lainnya adalah pneumonia bakteri yang terjadi karena adanya ganguan dalam kemampuan paru-paru untuk melenyapkan atau mengendalikan bakteri di dalam saluran pernafasan.

Meskipun sangat jarang terjadi, virus influenza juga dihubungkan dengan peradangan otak ( ensefalitis ), jantung ( miokarditis ) atau otot ( miositis ). Ensefalitis bisa menyebabkan penderita tampak mengantuk , bingung atau bahkan jatuh dalam keadaan koma. Miokarditis bisa menyebabkan murmur jantung atau gagal jantung. Sindroma reye merupakan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal, yang terjadi terutama pada anak – anak selama wabah influenza B. Sindroma Reye terutama terjadfi jika anak anak mendapatkan aspirin atau obat yang mengandung aspirin.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakan berdasarkan gejala – gejalanya. Beratnya penyakit dan adanya demam tinggi membedakan influenza dari common cold. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pembiakan virus dari secret penderita.

PENGOBATAN
Pengobatan flu yang utama adalah istirahat dan berbaring di tempat tidur, minum banyak cairan dan menghindari kelelahan. Tirah baring sebaiknya dilakukan segera setelah gejala timbul sampai 24-48 setelah suhu tubuh kembali normal.
untuk penyakit yang berat tetapi tanpa komplikasi, bisa diberikan asetaminofenn, aspirin, ibuprofen atau naproksen. Kepada anak – anak tidak boleh diberikan aspirin karena resiko terjadinya Sindroma Reye. Obat lainnya yang biasa diberikan adalah dekongestan hidung dan penghirupan uap. Jika segera diberikan pada infeksi influenza A yang belum mengalami komplikasi obat rimantadin atau amantadin bisa membantu mengurangi lama dan beratnya demam serta gejala pernafasan. Ribavirin (dalam bentuk obat hirup atau tablet) mampu memperpendek lamanya demam dan mempengaruhi kemampuan virus untuk berkembangbiak, tetapi pemakaiannya masih bersifat eksperimental. Ribavirin bisa diberikan untuk meringankan gejala pneumonia virus. Infeksi bakteri sekunder diobati dengan antibiotic. Pneumonia bakteri karena pneumokokus, bisa dicegah dengan memberikan vaksin yang mengandung pneumokokus. Tetapi vaksin ini tidak diberikan kepada seseorang yang telah menderita influenza.

PENCEGAHAN

Seseorang yang pernah terkena virus influenza, akan membentuk antibody yang melindunginya terhadap infeksi ulang oleh virus tertentu. Tetapi cara terbaik untuk mencegah terjadinya influenza adalah vaksinasi yang dilakukan setiap tahun.

Vaksin influenza mengandung virus influenza yang tidak aktif ( dimatikan ) atau partikel – partikel virus. Suatu vaksin bisa bersifat monovalen ( 1 spesies ) atau plivalen ( biasannya 3 spesies ). Suatu vaksin monovaken bisa diberikan dalam dosis tinggi melawan suatu jenis virus yang baru, sedangkan suatu vaksin polivalen menambah pertahanan terhadap lebih dari stu virus. Amatadin atau rimatadin merupakan 2 obat anti-virusyang bisa melindungi terhadap influenza A saja. Obat ini digunakan selama wabah influenza A untuk melindungi orang-orang yang kontak dengan penderita dan orang yang memiliki resiko tinggi yang belum menerima vaksinasi. Pemakaian obat bisa dihentikan dalam waktu 2-3 minggu setelah menjalani vaksinasi. Jika tidak dapat dilakukan vaksinasi, maka obat diberikan selama terjadi wabah, biasanya selama 6-8 minggu. Obat ini menyebabkan gelisah, sulit tidur dan efek samping lainnya, terutama pada usia lanjut dan pada penderita kelainan otak atau ginjal

Pencegahan influenza juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi buah – buahan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, di antaranya :

1. Jambu biji

Jambu biji termasuk buah yang mengandung vitamin C tinggi. Buah ini mengandung Vit C dua kali lebih banyak dari jeruk. Selain itu kandungan asam amino pada buah ini pun turut memberi peran dalam kekebalan tubuh. Selain itu jambu biji juga mengandung anti oksidan dan fito kimia. Jadi selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh, buah ini membantu mempercepat kesembuhan.

2. Pepaya

Kandungan buah ini mirip dengan jambu biji walaupun tanpa kandungan fitokimia dan asam amino.

3. Tomat

Tomat mengandung zat khusus yang disebut tomatin. Zat ini membantu menyembuhan peradangan dan membantu menurunkan panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar